MATODUWOLO

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan pujaan hanya untuk sang penguasa hati dan seluruh jagad, tiada yang pantas disembah kecuali hanya kepada-Nya, Dialah Allah azawajallah tuhannya tuhan dan rajanya raja. Dan salam rindu teruntuk kekasih-Nya Muhammad bin Abdullah.

Blog ini di dedikasikan bagi semua pengunjung, dengan niat untuk berbagi informasi. Bukan untuk bergunjing atau memfitnah golongan atau perseorangan yang sempat termuat di blog ini. Blog ini juga diharapkan dapat memuat semua permasalahan atau isyu-isyu yang berkembang saat ini yang menyangkut segala bidang dan aspek kehiduapan, baik dalam skala global, nasional, regional maupun lokal.

Berikutnya, Insya Allah apa yang termuat dalam blok ini bisa bermanfaat bagi setiap pengunjung, paling tidak dapat menjadi payung hati yang kepanasan karena teriknya zaman atau juga dapat memayungi hati yang basah kuyup dari guyuran hujan ideologi. Satu pesan untuk kita semua "Imani diri sendiri..!!!''.

Demikian dari saya, mohon bantuan saran atau masukan lainnya yang bersifat konstruktif dari para pengunjung yang arif demi baiknya blog ini. Trimakasih atas segala dukungan atau apa pun yang menyangkut perbaikan Payung HatiQ. Setiap hamba pasti ada kurang dan lebih, kekurangan saya dan kita saat ini mungkin bisa akan lebih jika bersama saling memayungi hati. Akhirnya segala yang maha berada pada yang maha..

Wassalamu alaikum Wr. Wb.


Arman Saidi

Rabu, 24 Juli 2013

Hati-hati Food Borne Disease Pada Jajanan Berbuka

Ramadhan memang membawah berkah, hal ini juga dirasakan para pedagang. Selama bulan Ramadhan banyak aneka menu takjil berbuka yang dijajakkan dapat ditemui hampir disetiap tempat. Ramai lapak-lapak berjejeran ditepi jalan sampai-sampai hampir tak ada tempat untuk parkir kendaraan. Berbagai jenis kue dan minuman dijual dengan harga yang beragam. Hal ini juga cukup membantu para ibu rumah tangga untuk tidak repot-repot lagi membuat kue dan minuman berbuka untuk keluarga terutama mereka yang memiliki banyak kesibukan.
Namun penting untuk diingat, bahwa hal ini juga membawa risiko yang berdampak pada gangguan kesehatan. Tempat yang tidak memadai sebagai tempat penjualan makanan dapat menjadi media penularan penyakit dan sarana kontaminasi pada makanan. Juga dari jenis makanan yang dijajakkan perlu pula diwaspadai dan harus jeli melihat bahan-bahan adonan yang dipakai membuat kue dan minuman. Bahkan penjual pun mesti diperhatikan kebersihannya. Hal ini untuk memastikan agar jajanan yang dipilih benar-benar aman dan dijamin kebersihannya. Berikut beberapa advice dan tips memilih takjil yang sehat dan aman :
1.     Pilih Lokasi/tempat yang Hygiene. Setiap ingin membeli sesuatu, prioritas yang utama adalah haruslah memilih Lokasi/tempat jajakan yang menjamin keamanan makanan yang dijual. Banyak lapak-lapak untuk menjual kue yang dibangun pada tempat-tempat yang kebersihannya tidak baik seperti dekat dari  saluran pembuangan air limbah, bangunan atau tempat yang terbuka, dekat dengan lalu-lalang kendaran dan tempat-tempat lain yang dapat memberikan pencemaran pada makanan. Kontaminasi bahan-bahan pencemar baik fisik, kimia dan biologis pada makanan akan sangat berpengaruh buruk pada tubuh. Bahan pencemar fisik bisa jadi adalah debu dan partikel-partikel berbahaya yang tebawa angin karena lalu-lalang kendaraan yang kemuian menempel pada jajanan yang terbuka. Ada juga bahan pencemar biologis yang dibawa oleh vektor penyakit karena tempat jajanan yang begitu dekat dengan saluran pembuangan limbah bahkan tempat yang dekat dengan penjualan ikan serta daging. Pencemaran biologis ini seperti dari lalat yang hinggap pada makanan dan meninggalakan bakteri, virus serta jamur. Banyak gangguan yang dapat ditimbulkan dari pencemaran ini seperti  stafilokokus yang menyerang usus dan menimbulkan penyakit diare.
2.     Hati-hati adonan makana dari bahan berbahaya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Triyanto S. Bialangi, M.Kes pada acara telekomfrend diruangannya bersama Kementerian Kesehatan rabu (24/7) melaporkan tentang temuan penggunaan bahan Rhodamin B pada kue-kue yang dijajakkan pada bulan Ramadhan ini. Bekerjasama denga Balai POM, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memeriksa makanan-makanan dan menemukan beberapa kue yang dijual mengandung Rhodamin B yang merupakan salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Bahaya yang ditimbulakan zal ini apa bila terkena pada mata akan terjadi iritasi begitu juga pada kulit yang bisa berubah kemerahan karena iritasi. Sedangkan jika zat ini dikonsumsi dapat memicu terjadinya penyakit kanker. Demikian juga dengan bahan berbahaya lainnya seperti formalin  pengawet kayu, boraks, serta bahan pemanis buatan yang terdapat dalam makanan. Untuk itu penting sekali mengenali bentuk dan warna makanan yang akan dibeli. Ciri makanan menggunakan pewarna rhodamin B dan methanyl yellow yaitu Warnanya mencolok, Cerah mengilap, Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal), Ada sedikit rasa pahit, Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
3.     Perhatikan Peralatan makanan yang digunakan. Peralatan makanan yang digunakan harus dipastikan dalam kondisi bersih, tidak rusak, dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya. Dia harus segera dibersihkan segera setelah proses pengolahan selesai dilakukan.
4.     Nilailah penampilan seorang penjual. Peran manusia sebagai vector pembawa kuman sangat tinggi. Untuk itu, seorang foodhandler harus bebas dari beberapa penyakit menular seperti:infeksi kulit, infeksi telinga; infeksi mata yang berat, infeksi pernapasan berat, infeksi saluran cerna serta penyakit infeksi lainnya yang dapat ditularkan melalui makanan. Dalam keseharian, maka seorang foodhandler harus berpenampilan bersih dan rapi, mengikat dan menutup rambutnya, memotong kuku hingga pendek dan rapi, melepas semua perhiasan tangan termasuk jam tangan, memakai APD yang sesuai (celemek, sarung tangan, dan sepatu kerja dll). Seorang foodhandler juga tidak boleh merokok di tempat penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan, meludah, bersin, atau batuk-batuk di depan makanan. Begitu juga dengan makan, minum, atau mengunyah permen di tempat kerja,  Memakai kuku palsu, pewarna kuku, riasan yang terlalu berlebih hal ini untuk keamanan makanan yang dijual. Personal hygiene adalah hal utama dalam masalah pencegahan penyakit bawaan makanan sehingganya perlu bagi penjual mencuci tangannya secara baik dan benar sehingga akan membunuh lebih dari 80% kuman di tangan.
5.     Penyimpanan makanan harus bersih. Penyimpanan makanan yang tidak benar juga dapat menimbulkan kerusakan dan kontaminasi makanan. Untuk itu perlu pula melihan penyimpanan makanan sebelum membeli makanan. ƒ Perhatikan jarak bahan makanan, aturannya adalah 20 cm dari lantai, 10 cm dari dinding, dan 60 cm dari langit-langit.ƒ Perhatikan aturan kerapian sesuai jenis dan karakteristik bahan, dengan susunan yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.ƒ Dan labih baik lagi jika ada label jenis, nama, serta tanggal kedatangan maknan.
Makanan begitu penting bagi manusia. Seingga tak ada manusia yang hidup tanpa makan. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa..
Arman S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar