MATODUWOLO

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan pujaan hanya untuk sang penguasa hati dan seluruh jagad, tiada yang pantas disembah kecuali hanya kepada-Nya, Dialah Allah azawajallah tuhannya tuhan dan rajanya raja. Dan salam rindu teruntuk kekasih-Nya Muhammad bin Abdullah.

Blog ini di dedikasikan bagi semua pengunjung, dengan niat untuk berbagi informasi. Bukan untuk bergunjing atau memfitnah golongan atau perseorangan yang sempat termuat di blog ini. Blog ini juga diharapkan dapat memuat semua permasalahan atau isyu-isyu yang berkembang saat ini yang menyangkut segala bidang dan aspek kehiduapan, baik dalam skala global, nasional, regional maupun lokal.

Berikutnya, Insya Allah apa yang termuat dalam blok ini bisa bermanfaat bagi setiap pengunjung, paling tidak dapat menjadi payung hati yang kepanasan karena teriknya zaman atau juga dapat memayungi hati yang basah kuyup dari guyuran hujan ideologi. Satu pesan untuk kita semua "Imani diri sendiri..!!!''.

Demikian dari saya, mohon bantuan saran atau masukan lainnya yang bersifat konstruktif dari para pengunjung yang arif demi baiknya blog ini. Trimakasih atas segala dukungan atau apa pun yang menyangkut perbaikan Payung HatiQ. Setiap hamba pasti ada kurang dan lebih, kekurangan saya dan kita saat ini mungkin bisa akan lebih jika bersama saling memayungi hati. Akhirnya segala yang maha berada pada yang maha..

Wassalamu alaikum Wr. Wb.


Arman Saidi

Kamis, 30 Mei 2013

Sayyidul Istighfar,,rajanya istighfar,,semoga menenangkan hati kita,,


HAS COME

Bismillahi arrahman arrahim, apa kabar?
Jika menelisik jauh kebelakang, ternyata sekian lama kita tak bersilaturahmi, saling sapa, nasihat-menasihati dan bergotong royong dalam kebaikan. Tertinggal sekian usaha menjadikan kita saling acuh dan lupa diri. Tak jarang sesuatu yang luarbiasa sesalnya mungkin telah teralami oleh kita. Demikian juga dengan saya, hantaman cobaan gagal teratasi oleh saya. Beberapa kali jatuh tersungkur bahkan hilang kesadaran dalam beberapa waktu. Ketika itu ada saat kita tidak lagi tau siapa dan untuk apa kita. Dengan tiba-tiba sadar bahwa saat itu sedang dalam badai besar. Tak ada satu suara terdengar yang dapat memancing harap, demikian juga pandangan yang suram dan mencekam semakin menyergap.